www.indo-industry.com
27
'24
Written on Modified on
bp News
bp dan para mitra menyetujui proyek Tangguh UCC di Papua Barat, Indonesia
Proyek ini menghadirkan teknologi peningkatan perolehan gas pertama dalam skala besar di Indonesia melalui teknologi CCUS, dengan target sekuestrasi sekitar 15 juta ton CO2 pada fase awal.
www.bp.com
bp, mewakili para mitra kontrak kerja sama Tangguh, pada tanggal 21 November mengumumkan keputusan investasi akhir atas proyek Tangguh Ubadari, CCUS, dan Compression (UCC) senilai 7 miliar dolar AS, yang berpotensi menghasilkan sekitar 3 triliun kaki kubik sumber daya gas tambahan di Indonesia untuk membantu pemenuhan kebutuhan energi Asia yang terus meningkat.
Pengumuman ini disampaikan oleh Murray Auchincloss, chief executive officer bp, dalam acara yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di London pada tanggal 21 November. Investasi signifikan ini menunjukkan keyakinan bp dan para mitranya terhadap iklim investasi Indonesia serta komitmen untuk memperkuat kegiatan bisnis mereka di tanah air.
Proyek UCC, yang mencakup pengembangan lapangan gas Ubadari, peningkatan perolehan gas (EGR) melalui penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS), serta kompresi di darat, memperluas dan memanfaatkan infrastruktur yang telah ada di fasilitas Tangguh LNG di Papua Barat, Indonesia. Produksi di lapangan Ubadari diperkirakan akan dimulai pada tahun 2028.
Tangguh CCUS bertujuan menjadi proyek CCUS pertama yang dikembangkan dalam skala besar di Indonesia, dengan potensi untuk melakukan sekuestrasi sekitar 15 juta ton CO2 dari emisi Tangguh pada fase awal.
Proyek UCC ditetapkan sebagai proyek strategis nasional oleh Pemerintah Indonesia dan merupakan kelanjutan dari pengembangan Tangguh, setelah penambahan train LNG ketiga yang mulai beroperasi pada tahun 2023 dan meningkatkan total kapasitas likuifaksi LNG menjadi 11,4 juta ton per tahun.