Memahami Instalasi Pengolahan Air – Proses, Komponen & Teknologi Modern
PT Tracon Industri mendukung pengolahan air dari air baku hingga air minum aman dengan solusi efisien dan berstandar tinggi.
tracon.co.id

Air sangat penting bagi berlangsungnya kehidupan manusia. Banyak yang lupa bahwa air bersih adalah sumberdaya yang terbatas (scarcity). Perubahan lingkungan, rusaknya daerah aliran sungai (DAS), pencemaran air dan limbah serta ketiadaan akses ke sumber air bersih menjadi problem yang akan semakin mengemuka di masa yang akan datang. Namun, tetap saja masih banyak warga masyarakat yang menganggap air adalah “pemberian Tuhan yang gratis” tanpa perlu pusing-pusing memperhatikan bahwa sumber daya air perlu dijaga demi kelangsungan generasi.
Apa Itu Instalasi Pengolahan Air ?
Instalasi pengolahan air merupakan sistem atau sarana yang sangat penting untuk mengolah air baku menjadi air yang sesuai dengan keperluan dari penggunaannya, misalnya : dipergunakan untuk air minum, dipergunakan untuk air bersih atau dipergunakan untuk proses tertentu dalam industri ( misalnya untuk keperluan air umpan boiler ) dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh regulasi negara atau regulasi keperluan suatu proses . misalnya untuk keperluan air bersih merujuk pada Permenkes 416-1990 dan Kepmenkes 1405-2002.
Bahan baku pengolahan air berasal dari air laut, air sungai, air payau dan sumur dalam.
Berikut adalah ilustrasi instalasi pengolahan air dari raw water sampai dengan produk lanjutan :

Gambar 1. Ilustrasi pengolahan Air
Komponen Utama Instalasi Pengolahan Air ?
Sistem instalasi pengolahan air terdiri dari beberapa komponen penting yang bekerja secara terintegrasi:
Pre_treatment plant
- Unit Koagulasi merupakan tempat dilakukannya destabilisasi partikel koloid dengan penambahan bahan kimia seperti tawas atau PAC, serta pengadukan cepat untuk membentuk gumpalan awal.
- Unit Flokulasi berfungsi untuk memperbesar dan membentuk kumpulan kotoran (flok) melalui pengadukan perlahan agar partikel-partikel kecil menggumpal menjadi flok yang lebih besar.
- Bak Sedimentasi dirancang untuk mengendapkan flok yang telah terbentuk, sehingga air bersih dapat mengalir ke tahap berikutnya sementara endapan terkumpul di dasar.
- Unit Filtrasi menggunakan media penyaring seperti pasir, kerikil, atau karbon aktif untuk menghilangkan partikel halus dan kotoran yang masih tersisa dalam air.
- Unit Disinfeksi merupakan tahap akhir yang sangat penting untuk membasmi bakteri, virus, dan parasit menggunakan desinfektan seperti klorin atau teknologi UV.
Water treatment plant
Memoles air sehingga air bisa dimanfaatkan sesuai dengan keperluan, diantaranya adalah :
Proses pengolahan air bersih.
Proses pengolahan air bersih ini pengolahan lanjutan dari pre_treatment yang terdiri dari sand filter dan carbon filter, namun tergantung dari bahan baku yang dimaksud dengan Batasan yang sudah ditetapkan sesuai dengan standar nasional dengan merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023 hal 33 . 2. Tentang Air untuk Keperluan Higiene dan Sanitasi
Proses pengolahan air minum
Proses pengolahan air minum ini pengolahan lanjutan dari pengolahan air bersih menjadi air minum yang terdiri dari pengolahan BWRO dan terakhir adalah Sterilizer unit dengan merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023 hal 29 A. 1 Tentang minum
Proses pengolahan air umpan boiler / proses pabrik
Pada tahapan ini air bersih diolah menjadi air demin dengan kriteria air tidak boleh membentuk kerak atau endapan yang membahayakan, air bebas dari hal- hal yang menyebabkan korosi dan air tidak boleh mengakibatkan carry over.
Biasanya pH harus dijaga antara minimum 10,5 dan maksimum 11,0 untuk mencegah korosi asam pada pipa dan pelat boiler, dan untuk memungkinkan pengendapan garam pembentuk kerak sebelum kerak mengendap. Di bawah pH 5,0, air cukup asam untuk melarutkan pelat boiler baja.
Selain pH untuk menjaga kualitas air umpan boiler harus diperhatikan juga TDS & konduktivitas air.
Proses Pengolahan Air
Proses pengolahan air minum dilakukan secara bertahap dan sistematis. Dimulai dari pengambilan air baku melalui intake / sumur dalam kemudian air dipompa ke unit koagulasi dimana bahan kimia ditambahkan untuk menggumpalkan partikel koloid. Proses dilanjutkan ke unit flokulasi dengan pengadukan lambat untuk memperbesar flok yang terbentuk. Flok-flok yang sudah membesar kemudian diendapkan dalam bak sedimentasi, sehingga air jernih dapat dialirkan ke unit filtrasi.
Pada tahap filtrasi, air melewati media penyaring berlapis untuk menghilangkan partikel tersisa dan menjernihkan air secara maksimal. Langkah terakhir adalah disinfeksi menggunakan klorin atau sinar UV untuk membunuh mikroorganisme patogen, sehingga air benar-benar aman untuk dikonsumsi / digunakan . Air hasil olahan kemudian disimpan dalam reservoir sebelum didistribusikan.
Teknologi Modern dalam Pengolahan Air Minum
Perkembangan teknologi telah menghadirkan metode pengolahan air yang lebih efisien dan efektif. Teknologi membran filtrasi seperti ultrafiltrasi dan reverse osmosis dapat memisahkan kontaminan dengan sangat baik melalui membran berteknologi tinggi. Disinfeksi UV menggunakan sinar ultraviolet untuk membunuh mikroorganisme tanpa menambahkan bahan kimia, sehingga tidak mengubah rasa air.
Ozonisasi memanfaatkan ozon sebagai agen oksidasi kuat untuk menghilangkan bau, warna, dan kontaminan organik dalam air. Teknologi nanofiltrasi mampu menghilangkan zat terlarut organik maupun anorganik dengan sangat efektif meski memerlukan investasi yang cukup tinggi. Sistem pengolahan modern juga dilengkapi dengan sistem kontrol otomatis dan instrumen pengukuran untuk memantau kualitas air secara real-time.
Pentingnya Instalasi Pengolahan Air Minum di Indonesia
Indonesia menghadapi tantangan unik dalam pengolahan air seperti variasi kualitas sumber air, distribusi geografis yang luas, dan polusi air akibat aktivitas industri dan pertanian. Instalasi pengolahan air minum berperan vital dalam menjaga kesehatan masyarakat dengan menyediakan air yang aman dari kontaminan berbahaya. Sistem ini juga membantu memenuhi kebutuhan air bersih untuk populasi yang terus bertumbuh dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Pengolahan air yang baik dapat mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan melalui air seperti diare, kolera, dan tifus. Selain itu, instalasi pengolahan air modern mampu beradaptasi dengan kondisi cuaca yang berubah-ubah, baik saat musim hujan maupun kemarau, sehingga pasokan air bersih tetap terjaga sepanjang tahun.
Solusi Instalasi Pengolahan Air oleh PT Tracon Industri
PT Tracon Industri merupakan perusahaan yang berpengalaman dalam menyediakan solusi package equipment untuk pengolahan air. Perusahaan ini telah menangani berbagai proyek water treatment untuk klien-klien terkemuka, diantaranya ;
- Water Treatment Plant for Jimbaran Tiung Biru , client : PT Pertamina EP Cepu dengan kapasitas produk air demineral 220 GPM / 50 m3 / h
- Design and Supply of Plant Water System PLTU Lombok user PT PLN ( Persero ) dan kapasitas produksi 130 m3/h dengan produk yang dihasilkan Air Minum, Air demineral dan air utilitas
- Water Treatment Plant PT INDUSTRI GULA GLENMORE ( PT IGG ) dengan kapasitas produksi 50 m3/h.
- FEED Water Treatment Plant PT Pertamina Balikpapan dengan kapasitas rencana 522 m3/h
- Water treatment plant PT Pertamina Geothermal Energi area lahendong
- Water treatment plant PT Pertamina Geothermal Energi area kamojang
- Water treatment plant PT Pertamina Geothermal Energi area ulubelu
- Water treatment plant PT Pertamina Geothermal Energi area Rantau dedap
- Water treatment Plant Pabrik Terpentin dan Gondorukem dengan Owner PT Perhutani.
Dengan fokus pada solusi industri yang terintegrasi, PT Tracon Industri menyediakan layanan mulai dari konsultasi studi kelayakan, engineering, procurement, instalasi hingga manajemen proyek untuk sistem pengolahan air. Pengalaman dan keahlian perusahaan dalam bidang water treatment menjadikannya mitra yang dapat diandalkan dalam membangun instalasi pengolahan air yang efisien dan sesuai standar.
Instalasi pengolahan air minum yang dirancang dan dikelola dengan baik akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, industri, dan lingkungan. Investasi dalam teknologi pengolahan air modern bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga mempersiapkan infrastruktur yang berkelanjutan untuk generasi mendatang.
www.tracon.com

